Makalah kewirausahaan mobile teknologi

                         

BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dalam beberapa tahun terakhir telah membawa dampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya dunia bisnis. Setelah berlalunya era “total quality” dan “reengineering”, kini saatnya “era elektronik” yang ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah e-business, e-university, e-government, e-economy, e-emtertainment, dan masih banyak lagi istilah sejenis.
Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business atau dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan akan terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam hal penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi.
Model bisnis ini menekankan pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang bersifat peperless, melalui Elektronik Data Interchange (EDI), E-mail, dan teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan. Popularitas e-business dipenghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu
1)      faktor pasar dan ekonomi, diantara kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar
2)      faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik
3)      faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi.





BAB II
PEMBAHASAN
A.            Perkembangan
Makin hari makin canggih. Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupan zaman sekarang. Semua aspek kehidupan disentuh teknologi yang kian maju, tak luput untuk urusan bisnis. Bisinis yang menjalanak perekonomian kini juga masuk ke level yang lebih tinggi yaitu Electronic Business atau e-business. Elctronic di awal katanya mengartikan aktivitas secara elektronik atau digital.

Semua urusan bisnis meliputi pemasaran, penjualan, perdagangan, perancangan produk, manajemen pemasokan, manfaktur, penyediaan servis dsb kini semakin maju dengan adanya e-business. Jadi e-business ialah semua aktivitas bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Pretince Hall. 2002).

Perusahaan saat ini terbantu dengan adanya e-business ini karena memberikan banyak dampak positif bagi perusahaan dan pertumbuhannya. Mereka bisa menghemat biaya produksi, sumber daya manusia, klien, agency dll.  Salah satu bagian dari e-business yang kian marak ialah Electronic Commerce atau  e-commerce. E-commerce ialah transaksi dalam bentuk jual beli yang mewakili salah satu bagian dari bisnis. E-commerce menjadi bagian yang lebih kecil, dan e-business ialah lingkup besarnya.

Contohnya Garuda Indonesia yang menerapkan e-business. Melalui garuda-indonesia.com kita bisa melakukan reservasi tiket penerbangan dan itu tentu mereka dapat melakukan efisiensi komisi kepada travel agent dan pihak terkait lainnya. Selain itu Garuda Indonesia juga ingin memberikan pelayanan maksimal tidak hanya saat pelanggan terbang bersama mereka. Mereka memberikan Garuda Miles sebagai salah satu benefit terhadap penumpang setianya.



Dengan e-business perusahaan bisa melakukan banyak yang berdampak baik terhadap hubungannya dengan pelanggan. Penerapan e-business pada Garuda Indonesia memberikan berbagai keuntungan baik untuk perusahaan maupun pelanggan. Sistem yang digunakan sebagai POS (Poin of Sales) disebut dengan Global Distribution
System (GDS), GDS memiliki interface yang berupa GUI (Graphical User Interface) yang langsung berhadapan dengan pelanggan. Saat berinteraski dengan sistem melalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan melakukan proses back-office.

Walaupun perusahaan telah menjalankan e-commerce bahkan hingga banyak sektor e-business lainnya, namun banyak pelaku e-commerce yang tetap hadir salah satu contohnya Traveloka.com yang menyediakan pelayanan reservasi penerbangan dan penginapan. Traveloka fokus sebagai penyedia layanan reservasi tiket yang artinya mereka bermain sebagai pelaku dalam membantu perusahaan atau pelanggan. Traveloka tidak memiliki produk untuk dijual seperti layaknya Garuda Indonesia, mereka menempatkan diri sebagai penyedia layanan reservasi tiket melihat tingginya demand terhadap masyarakat yang menggunakan armada penerbangan dan penginapan hotel.

B.     Dampak
Dalam kategori pertama, e-commerce berdampak pada akselerasi pertumbuhan direct marketing yang secara tradisional berbasis mail order (katalog) dan telemarketing. Kemunculan e-commerce memberikan beberapa dampak positif bagi aktivitas pemasaran, diantaranya:
1.              Memudahkan promosi produk dan jasa secara interaktif dan real time melalui saluran komunikasi langsung via internet.
2.              Menciptakan saluran distribusi baru yang bisa menjangkau lebih banyak  pelanggan di hampir semua belahan dunia.
3.              Memberikan penghematan signifikan dalam hal biaya pengiriman informasi dan produk terdigitalisasi (contoh: perangkat lunak dan musik).

4.              Menekan waktu siklus dan tugas-tugas administratif (terutama untuk  pemasaran internasional) mulai dari pemesanan hingga pengiriman produk.
5.              Layanan pelanggan yang lebih responsif dan memuaskan, karena pelanggan bisa mendapatkan informasi lebih rinci dan merespon cepat secara online.
6.              Memfasilitasi mass customization yang telah diterapkan pada sejumlah produk seperti kosmetik, mobil, rumah, komputer, kartu ucapan, dan berbagai macam produk lainnya.
7.              Memudahkan aplikasi one-to-one atau direct advertising yang lebih efektif dibandingkan mass advertising.
8.                   Menghemat biaya dan waktu dalam menangani pemesanan, karena sistem pemesanan elektronik memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat dan akurat.
9.                  Menghadirkan pasar maya/virtual (markespace) sebagai komplemen pasar tradisional (marketplace).




Dampak positif:
·                 Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
·                 Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
·                 Menurunkan biaya operasional (operating cost).
·                 Melebarkan jangkauan (global reach).
·                 Meningkatkan customer loyality.
·                 Meningkatkan supplier management .
·                 Memperpendek waktu produksi.
·                 Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).














Dampak Negatif:
·                 Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan (penipuan).
·                 Pencurian informasi rahasia yang berharga.
·                 Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan, misal aliran listrik tiba-tiba padam.
·                 Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak (di-hack).
·                 Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
·                 Kerugian yang tidak terduga
Dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi internet, diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi seperti ini adalah perusahaan yang mampu melakukan implementasi teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital.
Dengan adanya layanan e-commerce ini, maka pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan adanya era teknologi yang canggih saat ini para pelanggan yang ingin mengakses e-commerce tidak harus berada di suatu tempat, hal itu dikarenakan di kota-kota besar di Indonesia telah memiliki banyak tempat yang menyediakan suatu fasilitas akses internet hanya menggunakan laptop/notebook ataupun Personal Digital Assistant (PDA) dengan menggunakan teknologi wifi.











C.            Peran Media

Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transpormasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis, berupa digital marketing atau internet marketing (cyber marketing, electronic marketing). Istilah internetisasi mengacu pada proses sebuah perusahaan terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis secara elektronik (e-commerce atau e-bisnis), khususnya dengan memanfaatkan internet sebagai media, pasar, maupun infrastruktur penunjang. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
Dengan teknologi informasi yang terkoneksi dengan jaringan internet global memberikan peluang dalam pemasaran produk atau jasa, dengan jaringan internet dan fitur web yang menarik merupakan salah satu alat promosi yang baik dan lebih murah terutama dalam bisnis jasa. Dalam konsep Good Governance dimana terdapat kesetaraan peran antara pemerintah, masyarakat dan swasta, mau tidak mau pemerintahpun harus menguasai dan mengembangkan teknologi informasi yang populer sekarang dengan sebutan E-Goverment. Pada prinsipnya peran teknologi dalam pemasaran adalah sebagai alat untuk mempermudah proses, dibalik itu tetap sumberdaya manusia dan strategi pemasaran memegang kunci utama.
Teknologi dalam pemasaran punya peran penting untuk meningkatkan eksistensi sebuah perusahaan atau suatu badan usaha. Pemasaran pada zaman sekarang ini, jika tidak ditunjang dengan adanya perkembangan teknologi yang maju tidak mungkin dapat dipasarkan secara maksimal. Peranan teknologi dalam pemasran yakni menunjang kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, serta kaitannya dengan mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Sehingga pemasaran barang dan jasa dapat berjalan secara maksimal.




BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.
Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform.























close