pengetahuan tentang RFid
Prinsip kerja RFID
RFID adalah singkatan dari Radio Frequency Identification. RFID adalah sistem identifikasi tanpa kabel yang memungkinkan pengambilan data tanpa harus bersentuhan seperti barcode dan magnetic card seperti ATM. RFID kini banyak dipakai diberbagai bidang seperti perusahaan, supermarket, rumah sakit bahkan terakhir digunakan dimobil untuk identifikasi penggunaan BBM bersubsidi.
Ide untuk membuat artikel muncul ketika beberapa saat yang lalu ada
pergantian sistem absensi di tempat saya bekerja dari barcode ke RFID.
Proses absen yang semula gesek-menggesek sekarang menjadi
tempel-menempel dan bahkan bisa cukup dengan pandang-memandang tanpa
harus bersentuhan. Kok bisa? Hal ini karena RFID menggunakan sistem
radiasi lektromagnetik untuk mengirimkan kode (tag).
1. Sejarah RFID
Rintisan tegnologi RFID dimulai saat seorang mata-mata Uni soviet
(sekarang=Rusia) menemukan sistem pengiriman gelombang radio melalui
informasi audio. Gelombang suara yang menggetarkan diagfragma yang telah
dibentuk menjadi sebuah resonator yang memodulasi gelombang radio yang
terpantul. Meskipun alat ini bukan sebuah identifikasi namun dianggap
sebagai
pendahulu teknologi RFID.
pendahulu teknologi RFID.
Selain itu ada juga teknologi transponder
IFF yang digunakan oleh tentara inggris pada perang dunia ke-2 untuk
mengidentifikasi pesawat sebagai teman atau musuh. Perangkat RFID yang
menjadi cikal bakal sistem RFID modern adalah Perangkat Mario Cardullo,
karena menggunakan transponder radio pasif dengan memori. Paten dasar
Cardullo meliputi penggunaan RF, suara dan cahaya sebagai media
transmisi. RFID ditawarkan kepada investor pada tahun 1969 meliputi
penggunaan dalam bidang transportasi, perbankan, keamanan dan medis.
2. Prinsip kerja RFID
RFID menggunakan sistem identifikasi dengan gelombang radio. Untuk
itu minimal dibutuhkan dua buah perangkat, yaitu yang disebut TAG dan
READER. Saat pemindaian data, READER membaca sinyal yang diberikan oleh
RFID TAG.
#RFID TAG
Adalah sebuah alat yang melekat pada obyek yang akan diidentifikasi
oleh RFID READER. RFID TAG dapat berupa perangkat pasif atau aktif. TAG
pasif artinya tanpa battery dan TAG aktif artinya menggunakan battery.
TAG pasif lebih
banyak digunakan karena murah dan mempunyai ukuran lebih kecil. RFID TAG dapat berupa perangkat read-only yang berarti hanya dapat dibaca saja ataupun perangkat read-write yang berarti dapat dibaca dan ditulis ulang untuk
update.
banyak digunakan karena murah dan mempunyai ukuran lebih kecil. RFID TAG dapat berupa perangkat read-only yang berarti hanya dapat dibaca saja ataupun perangkat read-write yang berarti dapat dibaca dan ditulis ulang untuk
update.
- IC atau kepanjangan dari Integrated Circuit, yang berfungsi menyimpan dan memproses informasi, modulasi dan demodulasi sinyal RF, mengambil tegangan DC yang dikirim dari RFID READER melalui induksi, dan beberapa fungsi khusus lainya.
- ANTENNA yang berfungsi menerima dan mengirim sinyal RF.
RFID TAG tidak berisi informasi pengguna seperti nama, nomor
rekening, NIK atau yang lain. RFID TAG hanya berisi sebuah TAG yang unik
yang berbeda satu dengan yang lainnya. Jadi Informasi mengenai obyek
yang terhubung ke tag ini hanya diterdapat pada sistem atau database
yang terhubung pada RFID READER. Saat ini RFID TAG bisa dibuat dengan
ukuran yang sangat kecil, dan tercatat yang paling kecil adalah RFID TAG
buatan HITACHI yang berukuran 0.05mm × 0.05mm.
#RFID READER
Adalah merupakan alat pembaca RFID TAG. Ada dua macam RFID READER yaitu READER PASIF (PRAT) dan READER AKTIF (ARPT).
READER PASIF memiliki sistem pambaca pasif yang
hanya menerima sinya radio dari RFID TAG AKTIF (yang dioperasikan dengan
barrety/sumber daya). Jangkauan penerima RFID PASIF bisa mencapai 600
meter. Hal ini memungkinkan aplikasi RFID untuk sistem perlindungan dan
pengawasan aset.
READER AKTIF memiliki sistem pembaca aktif yang
memancarkan sinyal interogator ke TAG dan menerima balasan autentikasi
dari TAG. Sinyal interogator ini juga menginduksi TAG dan akhirnya
menjadi sinyal DC yang menjadi sumber daya TAG PASIF.
3. Sistem sinyal RFID
RFID menggunakan beberapa jalur gelombang untuk
pemancaran sinyal. Namun yang paling banyak dipakai adalah jalur UHF ada
frekuansi 865-868MHzz dan 902-928 MHz. Kode yang ditulis pada TAG
berupa 96 bit data yang berisi 8bit header, 28 bit nama organisasi
pengelola data, 24bit kelas obyek (misal=untuk identifikasi jenis
produk) dan 36bit terakhir adalah nomor seri yang unik untuk tag. Kode
tersebut dipancarkan melalui sinyal RF dengan urutan yang telah standar.
Berikut ini tabel penggunaan frekuansi RFID
Band | Regulations | Range | Data speed | Remarks | Approximate tag cost in volume (2006) US $ |
---|---|---|---|---|---|
120–150 kHz (LF) | Unregulated | 10 cm | Low | Animal identification, factory data collection | $1 |
13.56 MHz (HF) | ISM band worldwide | 10 cm – 1 m | Low to moderate | Smart cards (MIFARE, ISO/IEC 14443) | $0.50 |
433 MHz (UHF) | Short Range Devices | 1–100 m | Moderate | Defence applications, with active tags | $5 |
865-868 MHz (Europe) 902-928 MHz (North America) UHF |
ISM band | 1–12 m | Moderate to high | EAN, various standards | $0.15 (passive tags) |
2450-5800 MHz (microwave) | ISM band | 1–2 m | High | 802.11 WLAN, Bluetooth standards | $25 (active tags) |
3.1–10 GHz (microwave) | Ultra wide band | to 200 M | High | requires semi-active or active tags | $5 projected |
4. Kelebihan RFID
RFID menawarkan keunggulan dibandingkan dengan sistem manual atau
penggunaan kode bar . Tag dapat dibaca jika lewat di dekat pembaca ,
bahkan jika itu ditutupi oleh obyek atau tidak terlihat . Tag dapat
dibaca dalam wadah, karton , kotak atau lainnya , dan tidak seperti
barcode , RFID tag dapat sekaligus dibaca ratusan id pada suatu waktu .
Kode Bar hanya dapat dibaca satu per satu menggunakan perangkat saat ini
.
RFID juga tahan air dan gesekan karena biasanya dikemas dalam chip
plastik yang kadang dimasukkan kedalam bodi obyek yang dipasang RFID.
5. Penggunaan RFID
Saat ini RFID TAG dapat ditempel pada berbagai obyek untuk keperluan
banyak identifikasi seperti saat belanja barang, identifikasi ID
karyawan, identifikasi aset perusahaan dan masih banyak lagi
identifikasi yang lainnya.
Pada tahun 2010 ada tiga faktor utama yang mendorong peningkatan yang
signifikan dalam penggunaan RFID, yaitu : penurunan biaya peralatan dan
tag , peningkatan kinerja untuk keandalan 99,9 % dan standar
internasional yang stabil pada UHF RFID pasif .
Demikian artikel tentang RFID, yang mau koreksi atau menambahkan silahkan isi kolom keomentar.