MAKALAH JQUERY
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam dasawarsa ini perkembangan ilmu
komunikasi dan teknologi informasi sangat pesat, hal ini ditandai dengan
berkembangnya teknologi internet yang memudahkan manuisa dalam meringankan
pekerjaan dan mempermudah dalam berkomunikasii dan saling tukar menukar
informasi.
Internet telah menyediakan berbagai faslitas
seperti, e-mail, www( world wide web), dan blog. Perkembangan blog pun semakin
cepat terbukti dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan blog sebagai
media informasi dunia maya. Sekarang telah terdapat jutaan blog dengan
pertumbuhan yang sangat signifikan.
Dalam pembuatan dan pengembangan web atau blog
para web developer memerlukan pengetahuan tentang yang cukup mendalam tentang
JQUERY oleh sebab itu besar harapan penulis agar makalah ini dapat digunakan
para pemula dalam membangun sebuah web.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari jquery?
2. Bagaimana sejarah adanya jquery?
3. Apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari jquery?
4. Apakah manfaat dari jquery?
5. Jelaskan ragam kreasi dari jquery itu?
6. Apa saja kegunaan dari jquery?
7. Bagaimana cara menggunakan jquery?
8. Bagaimana cara membuat website menggunakan jquery?
9. Apakah perbedaan antara jquery dan javascript?
3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tentang pengertian jquery
2. Mengetahui sejarah adanya jquery
3. Menyebutkan dan menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari jquery
4. Mengetahui manfaat dari jquery itu sendiri
5. Dapat menjelaskan ragam kreasi dari jquery
6. Mengetahui kegunaan jquery
7. Mengetahui cara menggnakan jquery
8. Mengetahui cara membuat website di Indonesia
9. Mengetahui perbedaan antara jquery dan javascript
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah jquery
Petama kali dibuat
oleh John Resig pada tahun 2005, JQuery sendiri pertama kali dirilis tanggal 14
Januari 2006. Dan versi terbaru dari JQuery udah sampe versi 1.3.2. Dia
terinspirasi dari Behavior code. Saat itu, Dia ngerasa hasil dari Behavior Code
tidak elegan dan masih jelek, maka dikembangkannya JQuery. Dimana dengan
penulisan code JQuery jadi lebih simple, gampang dan tentunya dengan hasil yang
memuaskan. jQuery adalah library JavaScript OpenSource yang menekankan pada
interaksi antara JavaScript dan HTML.
Apa bedanya dengan
situs-situs yang tidak menggunakan JQuery? banyak bedanya, misalnya browser
seakan tidak merefresh sebuah page ketika kita men-submit sebuah data kedalam
server mereka. Dan lebih hebatnya lagi JQuery mempunyai animasi tanpa menggunakan
flash(.swf), jadi lebih cepeat diload didalam browser dan tanpa harus install
plugins.
2. Apa itu jquery
Jquery adalah kumpulan
beberapa kode yang siap dipakai untuk mempermudah dan mempercepat dalam
pembuatan kode Javascript. Yang awalnya menggunakan kode yang sangat panjang
namun dengan mengggunakan jquery kita bisa langsung memanggil fungsi yang
terdapat dalam Library tersebut. Jadi intinya jquery itu menyederhanakan kode
Javascript sesuai dengan slogannya yaitu ”Write less, do more”. Pengertian lain dari jquery adalah pustaka JavaScript kecil
bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. jQuery ukuran nya cukup kecil, sehingga tidak
memperlambat proses loading halaman web yang kita buat. jQuery juga kompatibel
dengan CSS3 dan yang tak kalah penting adalah jQuery bisa berjalan di semua
browser – cross browser.
jQuery diluncurkan pada Januari 2006 oleh John
Resig. jQuery adalah library Javascript yang paling populer saat ini. Karena
kecanggihan nya, jQuery dipakai oleh perusahaan besar seperti Google. Dell,
CBS, digg, Netflix, Bank of America, Mozilla, Drupal, dsb.
jQuery adalah library
Javascript yang gratis dan open source. Oleh karena nya kita bisa menggunakan
jQuery dengan bebas untuk keperluan pengembangan website kita. Tanpa library
seperti jQuery, menerapkan Javascript mungkin akan lebih sulit, terutama untuk
pemula yang baru belajar Javascript. Plugin tambahan seperti JQuery UI (user
interface) semakin memudahkan kita mengembangkan website yang cantik dan
interaktif. Selain itu tersedia plugin-plugin lain yang makin memperkaya
kemampuan jQuery.
Dengan semakin
berkembangnya JQuery, semakin memudahkan pula untuk para web programmer membuat
website yang cantik dan dinamis. Nah, kenapa JQuery banyak digunakan, salah
satunya adalah JQuery mampu menampilkan animasi-animasi semisal slideshow,
datepicker, autocomplete, dan masih banyak lagi tapi tanpa membuat suatu
website itu terlihat berat atau memakan waktu lama untuk diload.
File
jQuery adalah library Javascript dasarnya. Ini perubahan cara pengembang
menulis Javascript karena menangani banyak fitur utama yang digunakan oleh
pengembang Javascript. Coding untuk hal-hal seperti event handler dan animasi
menjadi jauh lebih mudah melalui penggunaan jQuery karena memerlukan sedikit
coding.
Perpustakaan
Jquery dapat
dimuat dengan cepat dan diimplementasikan langsung untuk script website yang
dapat digunakan waktu dan waktu lagi. Ini adalah batu loncatan yang besar di
bidang efisiensi pemrograman yang agak mudah dipelajari. Sebagian besar proses
belajar didasarkan pada tutorial yang menunjukkan bagaimana memanipulasi
pengembang HMTL, CSS, dan kode Ajax.
Ketika jQuery adalah menggunakan referensi skrip file
jquery.js. Perpustakaan ini adalah open source, yang berarti bahwa hal itu
dapat dimodifikasi oleh pengembang untuk memenuhi kebutuhan spesifik untuk
situs Web tertentu. File ini berisi semua model objek dokumen (DOM), dan ini
menyederhanakan fungsi untuk cross-browser dan lintas-bahasa kompatibilitas.
Waktu
pengembangan yang lebih cepat juga merupakan salah satu hal yang dikaitkan
dengan pengembangan halaman web jQuery. Ini adalah sisi klien Ajax kerangka
yang mendukung semua teknologi sisi server pengembangan aplikasi web. Hal ini
memungkinkan pengembang untuk menulis kode kurang untuk melakukan fungsi yang
sama lebih cepat. Hal ini bahkan dapat lebih baik ketika digunakan untuk
mengedit kode yang sudah ada.
Plugin
untuk jQuery telah menjadi cukup menjadi di antara para pengembang karena
banyak dari mereka menawarkan kesempatan untuk menambahkan dimensi yang berbeda
untuk halaman web. Setelah sumber file jQuery telah dimuat, salah satu perintah
yang paling berguna adalah fungsi dokumen yang register acara siap. Hal ini pada
titik ini bahwa pengguna dapat mulai menambahkan acara.
Bahasa
adalah salah satu sederhana karena banyak peristiwa yang digunakan diberi nama
dengan cara deskriptif yang bertepatan dengan perintah. Pengembang yang ingin
menggunakan fungsi keluar memudar, misalnya, dapat menggunakan fadeOut jQuery
() perintah untuk memulai dengan ini. Sama bekerja untuk menyembunyikan dan
perintah menghidupkan yang digunakan oleh pengembang jQuery.
Ada
banyak fungsi lainnya banyak digunakan untuk Cascading style sheet juga. Sintaks untuk CSS
adalah sebagai berikut: css (). Ini memberi Anda berbagai pilihan karena
memiliki tiga opsi sintaks yang berbeda yang dapat digunakan untuk melakukan
fungsi yang berbeda. Ada css (nama) fungsi yang mengembalikan nilai properti
CSS, ada juga css (nama, nilai) fungsi yang menetapkan properti dan nilai.
Terakhir, ada CSS ({properti}) yang menetapkan beberapa properti dan
nilai-nilai. Fungsi-fungsi ini ideal karena mereka mengijinkan pengguna untuk
menambahkan tingkat tertentu dari kode untuk proyek-proyek mereka.
Ini
adalah salah satu alat scripting terpanas untuk pengembangan web yang mengikuti
pola dari komunitas kode open source. JQuery dipecah dalam istilah yang sangat sederhana
dengan fungsi kata kunci sebagai identifier objek yang namanya $. Pengembang
yang mampu mengikuti dan mengedit array tutorial seharusnya tidak memiliki
masalah menggunakan kode berorientasi obyek. Ini jelas membuat pengembangan
lebih mudah bagi mereka yang mengetahui JavaScript
3. Keunggulan jquery
1. Mempunyai daya akses yang sangat cepat Karena
hanya terdiri dari satu file saja dan ukurannya pun sangat kecil berkisar 20Kb
2. Bersifat kompatibel/ cocok dengan banyak
browser popular di dunia
3. Mempunyai banyak komunitas yang besar dan
selalu aktif serta dokumentasi yang lengkap
4. Banyaknya plugin yang disediakan secara
cuma-Cuma (gratis ). Plugin adalah kemampuan tambahan yang bisa disertakan pada
Jquery
5. Terdapat Jquery yang berlisensi GNU atau yang
dikenal dengan free. Maka kita menggunakannya dengan tanpa dikenakan biaya
apapun
6. Terdapat API( Application Programming
Interface) di dalamnya
7. Mendukung Ajax ( Asynchronous Javasctip and
XML)
8. Telah banyak digunakan oleh website-website
dunia sebut saja Google, twitter, facebook dan lain-lain.
9. Bersifat kompatibel dengan semua versi CSS
dari yang versi 1 sampai versi 3
10. Mempunyai tutorial, dokumentasi dan contoh-contoh yang lengkap
yang bisa kita ketahui dengan membuka halaman website nya jquery.
11. Lebih banyak digunakan oleh para developer web dibandingkan
dengan Javascript lainnya
12. “write less, do more” sedikit menulis tapi banyak bekerja
13. Menyederhanakan penggunaan javascript, karena kita cukup
menggunakan fungsi dari library javascropt yang ada. Juga mempercepat coding
javascript dalam sebuah website. Dibandingkan bila kita harus mulai sebuah
script javascript satu per satu dari nol.
14. Support terhadap CSS1-3 selector, untuk fleksibilitas desain
antar muka halaman website dan interaksinya
15. Halaman website/blog yang dibangun dengan jQuery akan lebih
interaktif dan menarik, membuat para pengunjung lebih terkesan.
Kekurangan jQuery
1. Meskipun diklaim jquery memiliki beban kerja
yang ringan (load CPU dan RAM) untuk browser, tetap saja lebih ringan (cepat
di-load) website yang tidak menggunakan jquery, alias HTML murni.
2. Dari sisi server hosting pun, CPU dan RAM
harus mengalokasikan resource yang mereka miliki untuk menangani request
terhadap jquery. Pada level tertentu request yang sangat banyak (sangat-sangat
banyak) akan membebani server. Solusi: host jquery pada situs lain, seperti
Google yang menyediakan request jquery dari servernya.
4. Kemampuan yang dimiliki jQuery
1. Mempermudah akses dan manipulasi elemen tertentu pada dokumen.
Biasanya diperlukan baris
program yang cukup panjang untuk mengakses suatu elemen dokumen . Namun , jQuery dapat melakukannya
hanya dalam beberapa baris program saja. Karena jQuery menpunyai Selector yang sangat efisien untuk
mengakses suatu elemen tertentu pada dokumen yang selanjutnya bisa dimanipulasi
sesuai dengan keinginan kita.
2. Mempermudah modifikasi/perubahan tampilan halaman web.
Biasanya untuk memodifikasi
tampilan halaman web digunakan CSS. Permasalahannya, CSS sangat dipengaruhi
oleh web browser yang digunakan sehingga Sering terjadi halaman web yang dibuat sudah
rapi dan bagus tampilannyadi browser Mozilla, namun ketika ditampilkan di Opera
menjadi berantakan. Namun, jQuery dapat menyesuaikan
style CSS pada semua browser, sehingga
permasalahann tersebut dapat dihindari.
3. Mempersingkat Ajax (Asynchronous Javascript and XML)
Kemampuan favorit dari Ajex
adalah mampu
mengambil informasi dari server tanpa melakukan refresh pada halaman web,
artinya halaman web terlihat berganti secara otomatis. Apabila kita menuliskan
kode Ajax secara manual, biasanya diperlukan baris yang cukup panjang, namun
jQuery dapat mempersingkatnya menggunakan Ajax cell,perbandingan 25 baris kode
Ajax dapat disingkat menjadi 5 baris kode aja kita menggunakan jQuery.
4. Memiliki API (Application
Programming Interface)
Dengan API, jQuery dapat
memanipulasi content pada suatu halaman web, seperti pengubahan teks,
manipulasi gambar (resize,rotate,crop), penyusunan daftar (list),
pengurutan list, paging, dan lain-lain.
5.
Mampu merespon interaksi antara user dengan halaman
web dengan lebih cepat.
6.
Menyediakan fasilitas
untuk membuat animasi sekelas Flash dengan mudah.
5. Ragam Kreasi jQuery
1. Use jquery to “turn off the lights” while
watching videos
2. 3D sphere using jquery
3. Animate curtains opening with jquery
4. Quick tip – resizing images on browser window
size
5. Sliding boxes and captains with jquery
6. Creating a fading header
7. Jcaption jquery image captains with
customizable mark up, style, and animation
6. Kegunaan dari jQuery
1. Dokumentasi yang
baik
Dokumentasi yang
disediakan pada web jQueryMobile sangatlah mudah dipahami. Di bagian awal akan
dijelaskan bagaimana langkah-langkah untuk memulai menggunakan jQueryMobile.
Dengan pengetahuan dasar HTML saja, seseorang akan cepat memahami tutorial yang
ada didalamnya. Selain itu, dokumentasi juga dikemas dalam bentuk yang
menyenangkan, yaitu dengan melampirkan contoh tampilan yang dihasilkan.
Pada halaman resources web jQueryMobile,
banyak sekali informasi yang didapatkan seputar tutorial, plugins, extension,
tools pengambangan, ebook, dsb. yang bisa digunakan sebagai panduan.
2. Mendesain Template
dengan ThemeRoller
Pengguna jQueryMobile
akan dimanjakan dengan fasilitas Themeroller. Themeroller merupakan fasilitas
yang disediakan oleh jQueryMobile untuk mengganti warna dasar desain tampilan
sesuai kebutuhan dengan cara drag & drop. Script hasil modifikasi yang dihasilkan
pun dapat diunduh untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.
Uniknya, themes untuk
tampilan jQueryMobile dapat terdiri dari beberapa kombinasi, sehingga untuk
menggunakan jenis themes yang dipilih cukup dipanggil nama class dalam HTML
yang bersesuaian.
3. Fitur-fitur terbaik
jQueryMobile
dikembangkan dengan core jQuery yang terkenal dengan desain UI nya yang ringan
dan lembut, sehingga bisa menggantikan teknologi flash. Kemampuan yang baik
untuk layar sentuh seperti pada perangkat-perangkat dengan browser iOS,
Android, Blackberry, Palm WebOS, Nokia/Symbian, Windows Phone 7, MeeGo, Opera
Mobile/Mini, Firefox Mobile, Kindle, Nook, dan lainnya menambah daya tarik
jQueryMobile. JQueryMobile juga telah menggunakan markup dasar HTML5 dan
CSS3. Desain tampilan yang responsive sangat membantu ketika ditampilkan pada
smartphone yang mendukung fitur accelorometer (tampilan otomatis
vertikal/horizontal)
4. jQueryMobile Maps
Penggunaan peta (maps)
dalam perangkat bergerak sangatlah penting. Para pengembang jQueryMobile juga
telah menyiasati hal tersebut dengan mulai membuat dokumentasi cara menampilkan
maps untuk tujuan tertentu. Tutorial dan contoh aplikasi jQueryMobile Maps
dapat dipelajari pada halaman ini : http://jquery-ui-map.googlecode.com/svn/trunk/demos/jquery-google-maps-mobile.html.
Sebagai tambahan, jenis maps yang digunakan pada tutorial tersebut telah
menggunakan Google Maps v3, yang merupakan versi Google Maps terbaru.
7. Cara menggunakan jQuery
1. Ok pertama - tama adalah kita harus
mendownload terlebih dahulu jQuery Library (inti dari jQuery). Dimana download
jQuery Library? Downloadnya di www.jquery.com , silahkan klik Download jQuery. Saat
penulisan tutorial ini library jQuery telah sampai versi 1.9.1
gambar : screenshot website jquery.com
2. Pada halaman selanjutnya
pilih versi jquery, ada versi Production dan versi Developer. Untuk saat ini
pilih versi Production jQuery karena versi Developer
ditujukan kepada para master pemrograman dan pengembang jquery.
gambar :
Catatan :
jQuery
selalu merilis dua versi Library yaitu versi Production dan Development.
Perbedaannya adalah versi Production ukuran filenya lebih kecil karena telah
'dimampatkan' atau istilahnya di Compress. Diperuntukkan bagi pengguna awam
yang ingin langsung menggunakan jQuery. Sedangkan versi Development isi filenya
mudah dibaca karena belum di Compress dan ditujukan unruk para Developer yang
tertarik mempelajari - memanipulasi - bahkan mengembangkan fungsi - fungsi yang
dimiliki oleh jQuery.
8. 3. Akan muncul code dari library JQuery
gambar : jquery code library
Klik CTRL + S di keyboard
untuk menyimpan kode tersebut ke direktori website anda
gambar : save jquery lib
pada direktori website
4. Ok sekarang adalah kode
untuk memanggil jQuery library supaya dapat terLOAD di website yang anda buat.
Buka dreamweaver dan masukkan kodenya.
Scriptnya yang saya cetak
tebal merah :
gambar : script pemanggil
jQuery
5. Ok sekarang cara Penggunaannya, inti dari jQuery adalah :
A) Panggil / Load
library jQuery (stabilo merah)
B) buat script jquery
di bagian head untuk mengontrol object berdasarkan elementnya (stabilo biru)
C) Buat Object beserta
elemennya berupa id dan class di bagian body (stabilo abu - abu)
gambar : inti dari jQuery
8. Cara membuat website sederhana dengan jquery
`
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Download terlebih dahulu jquery.js yang ada
di http://jquery.com/ di
link ini http://code.jquery.com/jquery-1.4.2.min.js atau http://code.jquery.com/jquery-1.4.2.js.
Perbedaan antara link pertama dan kedua adalah link pertama “yang
jquery-1.4.2.min.js” merupakan versi compress dari yang versi development
“jquery-1.4.2.js”. Jadi pada dasarnya Anda hanya membutuhkan satu jenis saja
untuk digunakan. Saran saya, gunakanlah yang versi development (yang kedua)
supaya lebih mudah untuk dibaca Setelah itu persiapkan editor yang sering anda
gunakan, seperti notepad, notepad++, scite, netbeans, ataupun eclipse.
Kali ini saya akan menggunakan notepad++ saja.
Buatlah file baru berekstensi .html dan jangan
lupa file jquery-1.4.2.js ada pada
kali ini, saya memberi nama filenya
jquery-latihan.html. kemudian buka jquery-latihan.html tersebut dengan
editor anda dan buat template code html biasa (tag html, head, body)
Selanjutnya kita harus meload javascript yang
akan kita gunakan. Dalam hal ini yaitu jquery-1.4.2.js. Tambahkan di dalam tag
headnya
<head>
<script
type="text/javascript"
src="jquery-1.4.2.js"></script>
</head>
|
Tahap persiapan telah selesai, sekarang
saatnya kita masuk tahap main2 dengan jquery
Selanjutnya tambahkan script di bagian head
seperti dibawah ini :
<head>
<script
type="text/javascript"
src="jquery-1.4.2.js"></script>
<script>
//code
ini akan dieksekusi ketika halaman ini di load pertama kali
$(document).ready(function(){
//kode-kode
lainnya
});
</script>
</head>
|
Source code “$(document).ready(function(){});”
pada jquery sama halnya seperti code window.onload pada javascript biasa.
Fungsi ini akan dipanggil ketika halaman html ini di load oleh browser. Nah,
nantinya kode-kode jquery kita akan diletakan di dalam situ deh.
$(document).ready(function(){ //disini});.
“disini” –> tempat dimana anda dapat menambahkan script-script lainnya.
Sekarang saya akan coba mengambil text dari body. Sebelumnya, tambahkan di
dalam tag <body> sebuah kalimat apa saja. Contoh :
<body>
Hello World!
</body>
|
Kemudian tambahkan di tag scriptnya sehingga
menjadi seperti ini :
<script
type="text/javascript">
//code
ini akan dieksekusi ketika halaman ini di load pertama kali
$(document).ready(function(){
//kode-kode
lainnya
var
text = $("body").text(); //deklarasi dan inisialisasi variable text
alert(text);
//menampilkan windows alert
});
</script>
|
Cukup mudah bukan :). Sekarang coba anda save
dan jalankan jquery-latihan di browser anda. Ketika di load pertama kali, maka
akan muncul windows alert”.
Yang menampilkan “Hello World!
Perhatikan baris $(“body”).text(), $(“body”)
merupakan salah satu contoh “Selector” terhadap suatu tag html (body).
Keterangan lebih lengkap mengenai selectors di jquery ada disini : http://docs.jquery.com/Selectors.
Kemudian .text() bermakna mengambil semua text dalam suatu “selectors”
tertentu, dalam hal ini adalah body. Kemudian hasilnya (bertipe string)
disimpan dalam variable bernama text dan ditampilkan kelayar dengan fungsi
alert bawaan javascript. “alert” bukan fungsi jquery tapi fungsi “native”
javascript. Cobalah anda load halaman html anda, maka akan muncul alert yang
isinya text dalam tag body anda.
Sekarang kita akan mencoba mengubah css dari
body dengan jquery. Referensi, silakan baca http://api.jquery.com/css/.
Ubah code menjadi seperti berikut.
<script
type="text/javascript">
//code
ini akan dieksekusi ketika halaman ini di load pertama kali
$(document).ready(function(){
//kode-kode
lainnya
var
text = $("body").text();
alert(text);
$("body").css("background-color","black");
$("body").css("color","white");
});
</script>
|
Tambahkan yang di bold ya. Sebetulnya sama
konsepnya seperti yang awal. Hanya saja kali ini kita mengubah cssnya. Dalam
contoh kali ini saya mengubah warna background belakang dari body dan warna
tulisan yang ada di body. Maka sourcenya akan seperti yang ditunjukkan seperti
yang diatas. Source code lengkapnya sebagai berikut.
Maka akan muncul perubahan ketika anda meload
htmlnya. Silakan dicoba Maksud dari
$(“body”).css(“background-color”,”black”); adalah mengubah background-color
dari tag body dengan warna “black”. Pengertian yang sama dengan
$(“body”).css(“color”,”white”);
Sekarang kita akan latihan event handler di
jquery. Kalau di javascript itu contohnya seperti .onclick, onload, onblur,
dll. Referensi : http://docs.jquery.com/Events Source codenya.
<html>
<head>
<script
type="text/javascript"
src="jquery-1.4.2.js"></script>
<script
type="text/javascript">
//code
ini akan dieksekusi ketika halaman ini di load pertama kali
$(document).ready(function(){
//kode-kode
lainnya
var
text = $("body").text();
alert(text);
$("body").css("background-color","black");
$("body").css("color","white");
$("#idButton").click(
function()
{
alert("button
dengan id di click");
}
);
$(".clsButton").click(
function()
{
alert("button
dengan calss di click");
}
);
});
</script>
</head>
<body>
hello world
<button
id="idButton"> coba klik saya</button>
<button
class="clsButton"> coba klik saya</button>
</body>
</html>
|
Screen shotnya
Hasilnya.
Hal yang perlu diperhatikan : selectors untuk
class dan id. Untuk class –> $(“.[classname])….., ada ‘titik’ di depan nama
kelasnya, untuk id –> $(“#……”)…. Ada ‘pagar’ didepan nama idnya. Sebetulnya
konsepnya sama seperti css bukan –>. Untuk event di jquery anda dapat
melihatnya di http://docs.jquery.com/Events
Salah satu yang menarik dari jquery adalah
fungsi animasi yang disediakan. Anda dapat melihatnya di http://docs.jquery.com/Effects untuk
panduan dokumentasinya. Berikut contoh source codenya.
<html>
<head>
<script
type="text/javascript"
src="jquery-1.4.2.js"></script>
<script
type="text/javascript">
//code
ini akan dieksekusi ketika halaman ini di load pertama kali
$(document).ready(function(){
//kode-kode
lainnya
var
text = $("body").text();
alert(text);
//mengubah
css
$("body").css("background-color","black");
$("body").css("color","white");
//event
handler
$("#idButton").click(
function()
{
//event
jika button di klik
alert("button
dengan id di click");
}
);
//event
handler
$(".clsButton").click(
function()
{
//event
jika button di klik
alert("button
dengan calss di click");
}
);
//event
handler
$("#hide").click(
function()
{
//hilangkan
div id animated secara perlahan2
$("#animated").fadeOut('slow',
function() {
alert("udh
selesai animasinya");
});
//atau
(tanpa ada pesan selesainya <img src
" alt=":)"
class="wp-smiley"> )
//$("#animated").fadeOut('slow');
}
);
});
</script>
</head>
<body>
hello world
<button
id="idButton"> coba klik saya</button>
<button
class="clsButton"> coba klik saya</button>
<div
id="animated">
lorem
ipsum lorem ipsum
lorem
ipsum lorem ipsum
lorem
ipsum lorem ipsum
lorem
ipsum lorem ipsum
</div>
<button
id="hide"> sembunyikan saya</button>
</body>
</html>
|
Perhatikan source code yang saya tambahkan (di
bold). Saya menambahkan suatu div dan suatu button yang jika di klik maka div
akan perlahan-lahan hilang (fadeout). Untuk itu saya menambahkan event handler
pada button dengan id “hide” yaitu $(“#hide”).click(function () { …. dan
menghilangkannya dengan fungsi fadeOut(‘slow’, function() { ….. atau
fadeOut(‘slow’) saja. Keterangan lebih rinci mengenai fadeout, dan
animasi-animasi lainnya anda dapat liat di dokumentasi.
9. Perbedaan jquery dengan javascript
Perbedaan dari
definisi javascript dan jquery
Javascript adalah
bahasa pemrograman yang dirancang untuk berjalan di lingkungan klien yang
dikombinasikan dengan dokumen HTML. Javascript dijalankan dengan bantuan
browser sehingga dapat melakukan interaksi dengan user, melakukan kontrol
browser dan memanipulasi dokumen web saat ditampilkan.
Sedangkan jquery
adalah komponen/librari/framework yang dibuat dari javascript dengan tujuan
memudahkan seorang programmer dalam menggunakan fungsi-fungsi yang lebih rumit.
Dengan jquery, seorang programmer bisa lebih leluasa dan mudah melakukan
kontrol/manipulasi halaman web. Oleh karena kemudahan tersebut jquery memiliki
semboyan "write less, do more" yang bisa kita artikan
dengan sedikit menulis kode tapi dapat melakukan banyak hal.
Jquery dibangun dengan berorientasi objek
sehingga akan lebih optimal dan memiliki kemampuan yang lebih luas untuk
menciptakan serta memanipulasi halaman web yang dikirimkan ke browser pengguna.
Mari kita lihat bagaimana penulisan javascript
dan javascript untuk melakukan sebuah manipulasi background dokumen html
berikut :
?
1
2
3
4
5
6
7
|
<script
language="javascript">
function changeBackground(color)
{
document.body.style.background =
color;
}
onload="changeBackground('red');"
</script>
|
?
1
2
3
|
<script>
$('body').css('background',
'#ccc');
</script>
|
Dari script diatas bisa anda lihat, bahwa
jquery lebih bepusat pada objek sehingga cara melakukan perubahannya akan lebih
sederhana.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Jquery adalah kumpulan beberapa kode yang siap
dipakai untuk mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan kode Javascript
Jadi intinya jquery itu menyederhanakan kode
Javascript sesuai dengan slogannya yaitu”Write less, do more”. Pengertian lain dari jquery adalah pustaka JavaScript kecil
bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML.
Jquery terdapat banyak eklebihan dan kekurangan di dalamnya. Jquery juga
mempunyai beragam jenis kreasi yaitu terdapat 7 ragam. Jika dilihat cara kerja
dari jquery pun kelihatannya tidak terlalu sulit.
2. Saran
Makalah ini diharapkan
mampu dijadikan referensi dan sarana pembelajaran mengenai jaringan komputer
serta mampu diaplikasikan dan dikembangkan di kehidupan sehari-hari tepatnya
dunia komputerisasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pradita, viyan. 2013. Pengertian jquery dan ragam kreasinya. Kode blogger.htm. diakses pada 18 desember
2013
2. Sisvanto, gregah. 2012. Mari membahas tentang jquery.http://tecnoismylife.blogspot.com diakses pada 12 november 2013
3. Johan. 2013. Tentang fungsi jquery
dan sejarahnya. www.ilmugrafis.com.
Diakses pada tanggal 12 november 2013
4. Sofa, ahmad. 2012. Jquery kelebihan kekurangan dan fakta lainnya.http://ahmadsoffa.blogspot.com . diakses pada
tanggal 12 november 2013
5. Zulfikar. 2011. Pengertian jquery dan ragam kreasinya. http://kode-blogger.blogspot.com/. Diakses pada 12
november2013
6. Kakaeriel. 2012. Pengenalan dasar
jquery. http://kakaeriel.com .
diakses pada 20 november 2013
7. Hakim, zainal. 2013. Kumpulan artikel pemrograman jquery.www.zainalhakim.web.id . diakses pada 20
november 2013
8. Johan. 2013. Cara menggunakan
Jquery. www.ilmugrafis.com.
Diakses pada 18 desember 2013